Setelah melalui perjuangan berliku, akhirnya maskapai Garuda Indonesia mendapat lisensi bisa masuk ke Bandara Gatwick, London, Inggris, melalui rute Jakarta-London non-stop. Perjuangan Garuda tidak mudah. Bahkan, mereka berjuang lebih dua tahun. Rute ini bakal direalisasikan menjelang akhir tahun 2013.
Bandara London Gatwick merupakan bandara terbesar kedua di Inggris. Bandara terbesar di sana adalah Heathrow. Bandara London Gatwick yang berjarak satu jam dari pusat Kota London merupakan bandara dengan landasan pacu tunggal tersibuk di dunia. Bandara melayani 200 destinasi di 90 negara untuk 34 juta penumpang setiap tahunnya. Di bandara ini nantinya pesawat maskapai Garuda akan mendarat khusus untuk jalur penerbangan dari Jakarta-London non-stop sebanyak enam kali seminggu. Dibukannya kembali izin Garuda terbang ke London, menurut Head of Gatwick Airline Development Matt Wood, menunjukkan kepercayaan Inggris atas performa maskapai Indonesia.
Seperti diketahui, tahun 2007 seluruh maskapai penerbangan Indonesia dilarang terbang ke negara-negara Uni Eropa karena dinilai tak memenuhi standar keamanan. Sejak itu tidak ada satupun maskapai Indonesia yang bisa melayani rute Jakarta-London. Rute baru Jakarta-London juga merupakan bukti rill komitmen Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memasuki babak baru kerjasama bilateral yang lebih erat di bidang perdagangan dan jasa. Ini sesuai kesepakatan yang dirancang saat kunjungan kenegaraan antara Inggris-Indonesia dan sebaliknya pada April dan Oktober 2012. Menurut Matt Wood, sudah saatnya maskapai komersial Indonesia bisa bersaing di skala global.
Pihak bandara mengklaim, penumpang dari Indonesia akan lebih diuntungkan mendarat di Gatwick. Sebab, bandara ini menjadi pusat transit untuk melanjutkan perjalanan ke sejumlah kota besar di Inggris dan Eropa. Belum lagi transportasi publik seperti kereta ekspres yang nyaman, akan memudahkan turis atau pebisnis ke pusat Kota London dalam waktu hanya 30 menit.
www.metrotvnews.com
