DAFTAR SEKOLAH CALON PENERBANG



Berikut ini adalah daftar Flying School (FS) yang terdapat di Indonesia. Terdapat juga beberapa FS dari luar negeri yang memiliki siswa-siswa asal Indonesia :
Flying School dalam Negeri :
1. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia
Curug, Tangerang
stpicurug
Swasta :
1. Aeroflyer Institute
Komplek Pergudangan Bandara Mas Blok A-10/No.7, Tangerang
aeroflyerinstitute.

 
2. Alfa Flying School
Halim Perdanakusumah, Jakarta
http://www.alfaflyingschool.co.id

 
3. Bali International Flight Academy
Graha Niaga, Jakarta & Buleleng, Bali
http://www.baliflightacademy.com

 
4. Bandung Pilot Academy
Bandara Husein Sastranegara, Bandung
http://www.bandungpilotacademy.com

 
5. Deraya Flying School
Halim Perdanakusumah, Jakarta
http://www.deraya.co.id/en/Flying-School/Overview.html

 
6. Jakarta Pilot School
Halim Perdanakusumah, Jakarta
http://www.jakartapilotschool.com/

 
7. Lombok Institute of Flight Technology
Selaparang Int’l Airport, Lombok
http://www.liftflightacademy.com/

Facebook

 
8.Merpati Pilot School
Jalan Angkasa Blok B-15, Jakarta & Surabaya
http://www.merpatitrainingcenter.ac.id

 
9. National Aviation Management (Sriwijaya Air)
Pangkal Pinang, Bangka Belitung
http://www.nam-flyingschool.com/

Facebook

 
10.Nusa Flying International
Halim Perdanakusumah, Jakarta
http://nusaflying.com/

 
11. Proflight Pilot School
Sunter Agung, Jakarta & Cirebon
http://www.proflight-indonesia.com/

 
12. Wings Flying School (Beasiswa Lion Air)
Cirebon, Jawa Barat
Flying School di Luar Indonesia :
1. Aeroflite Aviation Corporation / APG Flying School
Subic Int’l Airport, Philippines
http://apgflyingschool.com/

 
2. All Asia Aviation Academy
IBA Airport, Zambales, Philippines
http://aaa-central.com/

Info Enroll Indonesia

 
3. Aviatour Flight School
Mactan-Cebu Int’l Airport, Philippines
http://www.aviatourpilot.com

 
4. Ace Pilot Aviation Academy
No.2 Mia Road Brgy.Tambo, 1700 ParaƱaque, Philippines
http://acepilotsacademy.com/

http://sekolahpilot.com/

 
4. Epic Flight Academy
Florida, Amerika Serikat
http://www.epicflightacademy.com/

info enroll indonesia

Apa yang Kita Dapat dari Flying School ?

Nah itu dia pertanyaan perangsang pertama kita dapat apa dengan join ke FS?
ya mau jadi pilot lah
Tau bos, tapi pilot yang mana dulu?
Lho memangnya pilot ada banyak macamnya ya?
mmm bukan begitu sih, tapi lebih tepatnya, dengan join ke FS, kita dapet lisensi apa nih?
ow yayayaya jelasin dong  sob
Jadi, lisensi seorang pilot itu ada macam-macamnya. FYI, pada umumnya FS akan memberikan dua jenis lisensi ketika kita lulus, yaitu PPL (private pilot licence) dan atau CPL (commercial pilot licence). Lalu apa perbedaan antara keduanya?
PPL: Private Pilot License. Adalah lisensi pertama yang didapat oleh seorang penerbang. Dengan lisensi ini dia dapat terbang dengan membawa penumpang dengan keterbatasan tidak boleh menerima bayaran. Lisensi ini seperti halnya SIM A bagi pengemudi mobil. Minimum jam terbang untuk mendapatkan PPL adalah 40 sampai 60 jam terbang tergantung peraturan negara tersebut.
CPL: Commercial Pilot License. Lisensi ini didapat setelah mendapatkan PPL. Dengan lisensi ini seorang penerbang dapat menjadi penerbang profesional yang menerima bayaran untuk pekerjaannya sebagai penerbang. Biasanya dibutuhkan sekitar 140 sampai dengan 250 jam terbang untuk mendapatkan lisensi ini tergantung peraturan negara tersebut.
Kalau tujuan kita mau jadi pilot buat hepi-hepi  aja, terbang saat weekend, maka lisensi yang diperlukan hanyalah PPL. tapi kalau tujuan utamanya adalah menjadi pilot profesional dan terbang dengan maskapai, ya harus punya CPL. Ingat, CPL tidak bisa didapatkan tanpa sebelumnya meraih PPL dulu. Ibarat mau masuk SMA, mesti lulus SMP. Selain CPL, FS juga biasanya memberikan lisensi IR (instrumen rating).Ini biasanya satu paket dengan CPL.
Instrument Rating. Rating ini adalah tambahan bagi PPL atau CPL untuk menerbangkan pesawat dengan hanya berorientasikan instrumen. Gunanya untuk terbang dengan jarak pandang yang rendah dan terbang dengan ketinggian yang tidak memungkinkan untuk melihat daratan sebagai acuan. Biasanya seorang penerbang tidak diperkenankan menerbangkan pesawat jet tanpa instrument rating.

Apa Persyaratan Agar Bisa Masuk Flying School ?

Setelah mengetahui daftar FS yang ada, maka pertanyaan berikutnya bagi para calon siswa ialah bagaimana cara mendaftar (enroll) ke FS? Pada umumnya enrollment tiap sekolah bisa jadi berbeda satu sama lain. Tetapi, terdapat garis besar dimana setiap FS memiliki kesamaan persyaratan untuk calon siswanya. Persyaratan utama itu antara lain : Medical Examination (Medex), English Proficiency, terakhir Psikotest dan atau Aptitude Test. Beberapa FS bahkan menambahkan lagi persyaratan lain seperti tes fisik (misalnya di STPI Curug), Tes NBO (misalnya di BIFA), atau bahkan wawancara (di STPI dan BIFA juga). Hal ini adalah normal mengingat persyaratan enrollment adalah hak prerogatif tiap FS.
Namun sebelum dibahas mengenai 3 persyaratan di atas, pastinya tiap FS memiliki persyaratan umum bagi calon siswa. Persyaratan tersebut antara lain :
1. Berusia minimal 17 atau 18 tahun
2. Lulus SMU atau sederajat
3. Tinggi minimal 165 atau 170 bagi lelaki dan 160 bagi perempuan
Untuk latar belakang usia, walaupun tidak dijelaskan batasan maksimumnya, namun beberapa FS seperti STPI dan BIFA memberikan batasan umur maksimal. Jenis kelamin bebas. Latar belakang jurusan ketika SMU biasanya juga bebas. Selama ini setahu TS hanya STPI Curug saja yang mengharuskan calon siswanya dari jurusan IPA. Untuk tinggi badan akan ditentukan ketika Medex. Sejauh ini tidak dijelaskan mengenai batasan berat badan, namun pada umumnya yang diminta adalah ideal, dan ini juga ditentukan ketika Medex.
Panduan menghitung berat badan yang ideal bisa dilihat disini :
Panduan singkat menjadi penerbang bisa dilihat disini :
http://ilmuterbang.com/blog-mainmenu…-sekolah-pilot
Untuk Informasi persyaratan umum calon siswa ini silahkan dikonfirmasi kembali dengan FS masing-masing.

MEDICAL EXAMINATION

Medex merupakan istilah dari tes kesehatan bagi calon siswa penerbang. Walaupun begitu, Medex tidak hanya dikhususkan bagi calon siswa saja, malah medex menjadi rutin bagi para pilot, pramugari/pramugara serta flight engineer/teknisi yang dalam pekerjaanya berhubungan dengan pesawat udara secara langsung. Untuk Indonesia, medex dilaksanakan di Balai Kesehatan Penerbang (Hatpen) di Kemayoran, Jakarta Pusat. Termasuk para warga negara asing berprofesi di atas, baik itu calon siswa di FS Indonesia ataupun bekerja di maskapai Indonesia, sama-sama mesti melaksanakan medex di Hatpen.
Berikut Hal-hal yang diperiksa pada waktu Medex :
Hal- hal yang akan dilakukan ketika medex antara lain :
1. Cek Laboratorium

Meliputi cek darah dan urine untuk mengetahui antara lain kadar kolesterol, asam urat, trigliserida, haemoglobin, dan lain2.
2. Tes Audiometri
Semacam tes pendengaran. simpel saja, hanya ingin mengetahui pendengaran kita msh normal apa engga.
3. Cek Gigi
Cukup jelas. Yang pasti gigi tidak boleh ada yang bolong. Usahakan tambal semua gigi yang bolong. Penggunaan behel/kawat dibolehkan. begitu juga dengan gigi palsu dan gigi ompong juga boleh.
4. Cek Mata
Cukup jelas. Penggunaan kacamata adalah dibolehkan, namun dengan batasan2 tertentu (silahkan konfirmasi dengan FS untuk mengetahui batasan yang dibolehkan, karena masing2 FS bisa jadi menetapkan standar yang berbeda). Mata yang sudah di Lasik (laser) setau TS adalah dibolehkan (namun untuk yang sudah atau akan di Lasik sebaiknya konsultasi dulu dengan FS).
5. Rontgen
Cukup jelas. Hanya rontgen (x-ray) biasa saja. Mungkin tujuannya biar mengetahui kalau ada apa2 dengan paru2.
6. ECG
Semacam tes jantung. Badan akan dipasangi kabel2 lalu kita disuruh tiduran sekitar 15mnt. Beberapa rekan ada yang melakukannya sambil treadmill. Kurang tahu juga maksudnya untuk apa.
7. Cek Fisik
Cukup jelas. buat TS ini termasuk yang paling menegangkan. Bukan apa2, melainkan karena kita akan di examine secara personal oleh seorang dokter, biasanya perempuan dan biasanya cantik selama pemeriksaan berlangsung kita hanya menggunakan celana dalam/boxer saja. Ketika tes fisik kita akan ditanya riwayat pernah mengalami penyakit2 tertentu, pernah kecelakaan sampe menyebabkan patah tulang atau tidak, dan lain2.
8. EEG
Kabarnya EEG ini adalah untuk mengetahui apakah kita mempunyai kelainan otak atau kejiwaan. Jadi kepala kita akan dipasang kabel2 juga mirip ECG, kita juga harus berbaring, mesti rileks, tutup mata tapi jangan sampai ketiduran. Kalau sampai ada posisi yang tidek rileks, bisa2 proses diulang dari awal lagi. Untuk EEG, tidak dilaksanakan di Hatpen, melainkan di Lakespra MT Haryono atau di RDPAD Gatot Subroto. Hatpen akan memberikan surat rekomendasi untuk EEG apabila proses medex yang lain sudah dilewati.
Keseluruhannya, Medex bisa diulang (recheck) apabila ditemukan adanya ketidaksesuaian. Contohnya, TS waktu medex ternyata memiliki kadar kolesterol dan asam urat yang tinggi, dengan haemoglobin yang rendah. Gigi juga ada 2 yang ditemukan berlubang dan mesti ditambal. Selain itu, pada saat cek mata ternyata TS juga ditemukan memiliki mata yang minus bonus silindris. Dokter di hatpen lalu memberi resep obat yang harus diminum untuk 2 minggu lalu datang kembali. Untuk mata, diharuskan recheck kembali menggunakan kacamata. TS lalu datang skitar 3 minggu berikutnya, Alhamdullah semua test lolos pada saat recheck, keluarlah sertifikat medex 2nd class.
Biaya pada saat Medex adalah sekitar 750rb. untuk EEG mesti membayar lagi sendiri di Lakespra atau RSPAD Gatot Subroto kurang lebih 150rb CMIIW. Untuk recheck hanya diharuskan membayar apa yang di recheck saja. Oiya, kalau lancar, medex bs selesai dalam masa 1 hari. Pagi jam 7-9 tes, siang jam 12 sudah bisa keluar hasilnya, bentuknya sertifikat kecil warna kuning, berlaku selama 12 bulan untuk calon siswa penerbang.

ENGLISH PROFICIENCY

English Proficiency merupakan keharusan kedua buat calon siswa penerbang. Kalau mau simplenya, sebut saja tes bahasa Inggris. Beberapa FS melaksanakan test ini secara internal (misal pada STPI atau BPA), maksudnya, tes diselenggarakan oleh FS itu sendiri. Namun, ada beberapa FS juga yang menyerahkannya ke pihak ketiga, baru hasilnya (sertifikatnya) diserahkan ke FS yang bersangkutan. Contoh kedua ini misalnya pada BIFA dan LIFT, dimana kedua FS ini mewajibkan calon siswanya untuk lulus dalam TOEIC (test of english as international communication). BIFA dan LIFT biasanya menganjurkan calon siswanya untuk test TOEIC di International Test Center. Syarat kelulusan yang diminta antara 600-650. Sertifikat yang dikeluarkan berlaku 2 tahun. Jadi jika calon siswa sudah pernah memiliki sertifikat TOEIC yang masih valid, tidak perlu di tes TOEIC lagi, cukup serahkan sertifikatnya saja.
Kenapa bahasa Inggris wajib buat calon siswa penerbangan? Jawabannya simpel, semua manual dan buku pelajaran penerbangan hampir 100% diterbitkan oleh penerbit luar yang notabene berbahasa Inggris. belum lagi instruktur terbang (FI) di beberapa FS di Indo adalah bule2. Hal yang tidak kalah penting, semua manual dan instrumen pesawat terbang juga dalam bahasa Inggris, dan semua komunikasi dalam dunia penerbangan (contoh : kontek2an dengan ATC-Air Traffic Controller) juga dalam bahasa inggris, walaupun pilot tersebut terbang dalam penerbangan domestik.
Intinya, bahasa Inggris akan menjadi bahasa kedua bagi calon siswa penerbang atau pilot itu sendiri. TS sendiri belum pernah ketemu siswa penerbang atau pilot profesional yang bahasa inggrisnya pletat pletot bahkan untuk pilot2 AURI sekalipun. So kalau agan mau jadi siswa penerbang dan merasa ngga pede dengan bahasa Ingggrisnya, sebaiknya dibenahi dulu. Ingat, bahasa Inggris bukan hanya ketika mau di tes saja, melainkan bahasa wajib dalam dunia penerbangan. Belum lagi kalau rejeki agan bagus, bisa diterima di maskapai asing, tinggal di luar negeri dimana bahasa Indo mungkin jarang agan gunakan lagi.

PSIKOTES / APTITUDE TEST

Psikotes merupakan syarat ketiga buat calon siswa FS. Sifatnya umum, untuk mengetahui kepribadian calon siswa. Soal2nya kurang lebih sama seperti tes CPNS pada umumnya. Buku2 tentang psikotes juga banyak dijual di luaran. Kalau istilah Psikotes biasanya untuk mengetahui kepribadian secara umum, maka istilah Aptitude test biasanya untuk mengetahui bakat seseorang. dalam hal ini ialah bakat terbang dan apakah siswa tersebut cocok untuk menjadi penerbang atau tidak.
Pada beberapa FS test psikotes/aptitude ini dimodifikasi, jadi tidak murni psikotes saja melainkan digabungkan dengan tes2 lainnya untuk mengetahui apakah pribadi dan karakter kita cocok atau tidak untuk menjadi penerbang. Misal, pada BIFA, tes ini dinamakan E-Profilling. Isinya tidak hanya psikotes, tetapi ada juga ada tes matematika, fisika, bahasa inggris, pemahaman teknik, instrumen visual, bahkan tes monitoring and instrument coordination ala main Flight Simulator. Kalau siswa lulus di E-Pro, dilanjutkan dengan tes NBO. Penjelasannya bisa dilihat disini. Sementara penjelasan tentang NBO di BIFA bisa dilihat dilihat disini.
Contoh lain misalnya di BPA, psikotes dan aptitude tes diselenggarakan dalam bagian yang berbeda. Sementara di LIFT, psikotes ini dinamakan VTS test. Penjelasan tentang VTS bisa dilihat disini

Biaya Sekolah Pilot

Pertanyaan ini boleh jadi merupakan pertanyaan pertama buat calon siswa penerbang, bahkan sebelum siswa mengetahui syarat2 masuknya. Untuk diketahui, biaya FS di Indonesia berkisar antara 500-600 juta rupiah, atau setara dengan 55.00-65.000 USD. Hanya di STPI Curug yang biaya sampai lulus tidak melewati 60 juta rupiah. Maklum, STPI adalah akademi milik pemerintah dan bersubsidi. Untuk ukuran pembiayaan sebuah FS, harga di Indonesia ini bisa dikategorikan agak mahal. FS di Amerika atau Filipina misalnya (yang menjadi favorit siswa Indonesia di luar negeri), hanya berkisar antara 35.000-45.000 USD.
Untuk standar Indonesia, harga tersebut biasanya sudah termasuk biaya hidup, yang dalam hal ini siswa biasanya ditempatkan di mess khusus dengan fasilitas lengkap termasuk makan. Pastikan fasilitas apa saja yang akan agan dapatkan dengan harga yang ditawarkan tersebut. Walaupun begitu, persiapkan juga “dana taktis” sebab biasanya ada saja pengeluaran yang tidak terduga.

Kok Mahal Banget ? Ada Pinjaman Gak ?

Yup, biaya yang mahal membuat calon siswa jadi mundur teratur ketika terpikir mau jadi pilot. Sebetulnya ada ngga sih FS yang memberi beasiswa? Jawabannya ada. Misalnya Batavia air, melalui Aeroflyer, membuka beasiswa 1 tahun 1x. STPI Curug juga menawarkan beasiswa. Kemudian Lion air melalui WFS juga memberikan beasiswa 80%, sementara 20% nya bayar pribadi. Silahkan cek di website masing2 maskapai atau FSnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang beasiswa yang ditawarkan.
Selain model beasiswa, beberapa FS juga menawarkan model pinjaman Bank atau Loan. Jadi, ibaratnya kita bayar sendiri biaya FS sebesar 50-60%, baru sisanya dibayarkan oleh Bank. Kelak apabila kita sudah bekerja sebagai pilot, pelunasan hutang ini dibayar melalui sistem pemotongan gaji. Beberapa FS yang memiliki sistem Loan ini antara lain BIFA, BPA dan NAM. Sekali lagi, silahkan dikonfirm kembali dengan FS masing2 mengenai Loan ini.
Sumber : http://www.kaskus.us / TS Akun : sekbang
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...