PT Garuda Indonesia (Persero) berencana membeli 50 unit pesawat tahun
depan. Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar,
pengadaan pesawat baru itu dilakukan paling cepat pada semester satu
tahun.
"Pengadaan pesawat baru merupakan hasil evaluasi perkembangan pasar dan kondisi pesawat setiap tahun," kata dia, Kamis 28 Juni 2012.
Untuk itu, Juli mendatang Emirsyah berencana mendatangi Farnborough Airshow, pameran kedirgantaraan Inggris, untuk melihat beberapa jenis pesawat jet dan baling-baling terbaru. Khusus tipe pesawat baling-baling, ia mengatakan tak tertutup kemungkinan bagi Garuda untuk membeli pesawat tersebut.
"Asalkan cocok dengan rute penerbangan yang dituju," ujar dia.
Beberapa pesawat baling-baling yang diiincar Garuda antara lain ATR-72 buatan Prancis serta Bombardier Q 400 buatan Kanada. Emir mengatakan pesawat-pesawat kecil tersebut akan dimanfaatkan dalam penerbangan pengumpan (feeder) untuk rute yang lebih besar serta trayek perintis. Meski akan mengoperasikan pesawat kecil, ia menegaskan tak akan merebut pasar maskapai lain.
"Kami tak akan bersaing dengan Merpati, misalnya," ujarnya.
Selain pesawat baling-baling, beberapa pesawat jet besar yang bakal diuji Garuda antara lain Bombardier CRJ-1000 dan Boeing 737-800 NG. Emirsyah mengatakan pengadaan pesawat tersebut diharapkan bisa menutupi kebutuhan armada penerbangan nasional ataupun internasional.
"Selama ini pesawat yang ada masih belum cukup untuk Indonesia," katanya
sumber : www.tempo.co
"Pengadaan pesawat baru merupakan hasil evaluasi perkembangan pasar dan kondisi pesawat setiap tahun," kata dia, Kamis 28 Juni 2012.
Untuk itu, Juli mendatang Emirsyah berencana mendatangi Farnborough Airshow, pameran kedirgantaraan Inggris, untuk melihat beberapa jenis pesawat jet dan baling-baling terbaru. Khusus tipe pesawat baling-baling, ia mengatakan tak tertutup kemungkinan bagi Garuda untuk membeli pesawat tersebut.
"Asalkan cocok dengan rute penerbangan yang dituju," ujar dia.
Beberapa pesawat baling-baling yang diiincar Garuda antara lain ATR-72 buatan Prancis serta Bombardier Q 400 buatan Kanada. Emir mengatakan pesawat-pesawat kecil tersebut akan dimanfaatkan dalam penerbangan pengumpan (feeder) untuk rute yang lebih besar serta trayek perintis. Meski akan mengoperasikan pesawat kecil, ia menegaskan tak akan merebut pasar maskapai lain.
"Kami tak akan bersaing dengan Merpati, misalnya," ujarnya.
Selain pesawat baling-baling, beberapa pesawat jet besar yang bakal diuji Garuda antara lain Bombardier CRJ-1000 dan Boeing 737-800 NG. Emirsyah mengatakan pengadaan pesawat tersebut diharapkan bisa menutupi kebutuhan armada penerbangan nasional ataupun internasional.
"Selama ini pesawat yang ada masih belum cukup untuk Indonesia," katanya
sumber : www.tempo.co