Garuda targetkan 35 juta penumpang 2015


Pesawat Garuda Indonesia

Maskapai Garuda Indonesia targetkan jumlah penumpang 35 juta pada 2015. Dengan demikian perusahaan penerbangan ini terus mendatangkan pesawat-pesawat baru dan pada tahun ini datangkan 21 pesawat terbang dan tahun depan mendatangkan 10 pesawat Boeing 737-900 ER untuk melayani penerbangan jarak jauh. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan pada saat pencanangan program quantum leap 2015, selain menargetkan jumlah penumpang menjadi 35 juta, pihaknya juga mematok dapat masuk dalam jajaran maskapai bintang lima versi Sky Track, serta produktifitas naik 40%. "Untuk mendukung target ini, kami terus mendatangkan pesawat-pesawat baru, baik untuk Garuda Indonesia sendiri, juga untuk Citilink, anak usaha kami yang melayani penerbangan bertarif rendah," kata Emirsyah saat menerima kedatangan tiga pesawat baru, akhir pekan.

Dia menambahkan ketiga pesawat baru tersebut yakni satu Boeing 737-800 NG, satu Airbus 330-200 dan satu Airbus 320. Airbus 320 ini diberikan untuk Citilink. "Dengan kedatangan tiga pesawat baru ini, kami perkenalkan Airbus 320 untuk Citilink, yang menjadi tonggak era barunya, dimana nantinya Citilink akan memiliki 50 unit Airbus 320 baru," tutur Emirsyah.

Dia menjelaskan kedatangan tiga pesawat baru yang langsung dari pabrikannya itu, yakni Tolouse Prancis untuk Airbus dan Seatle AS untuk Boeing, merupakan bagian dari rencana perusahaan yang akan mendatangkan 21 pesawat baru pada tahun ini. Ke-21 pesawat tersebut yakni empat unit B 737-800 NG, dua unit A330-200, lima Bombardier CRJ 1000 dan 10 unit A320 untuk Citilink.

Untuk tahun depan, lanjutnya, pihaknya akan mendatangkan 10 unit B 737-900 ER yang sudah dipesan untuk melayani jarak jauh. Pada 2015, Garuda akan memiliki lebih dari 154 pesawat dengan usia pesawat rata-rata 6 tahun. Saat ini Garuda memiliki 89 unit dengan umur rata-rata pesawat 8 tahun. "Kami akan terus meremajakan dan memodernisasikan armadai-armada kami untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan," ucapnya.

Emirsyah menjelaskan upaya mendatangkan pesawat ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Pada 2011, pihaknya mendatangka 11 unit yakni sembilan unit B 737-800 NG, dan tiga A 330-200. Emirsyah menambahkan kedatangan pesawat-pesawat baru ini merupakan langkah awal tranformasi Garuda. Dengan transromasi ini, Garuda menjadi perusahaan yang menguntungkan.

Dia menjelaskan, laba bersih perseroan terus menanjak meski sebelumnya sempat merugi akibat krisis. Pada 2011, pihaknya mampu mencetak untung Rp751 miliar, atau naik dari 2010 yang masih untung Rp215 miliar. 

www.bisnis.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...