Tiket Lion Air Anjlok Hingga 30%
Insiden kecelakaan maskapai penerbanganPT Lion Mentari Airlines yang jatuh di sebelah barat landas pacu Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada Sabtu (13/4/2013) pekan lalu, memberikan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat. Hal itu terlihat pada jumlah pemesanan tiket pesawat Lion Air pada agen perjalanan tercatat turun berkisar 20% sampai 30% seusai kecelakaan terjadi pada Sabtu (13/4) lalu. Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (ASTINDO), Pauline Suharno mengungkapkan penurunan terjadi setelah masyarakat membatalkan penerbangan Lion Air dengan mengalihkannya ke maskapai lain.
"Persentase penurunan sekitar 20%-30% lebih karena kekhawatiran kecelakaan kemarin," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (15/4/2013). Dia menuturkan, rute-rute yang mengalami pemindahan penerbangan dari Lion Air ke maskapai lain, seperti jurusan Medan, Surabaya dan Bali. Juga rute-rute yang memang diterbangi maskapai lain. Lion Air selama ini masih menjadi penguasa pasar tiket perjalanan udara yang mencapai kontribusi 40% untuk segmen penerbangan berbiaya murah (low cost budget).
Posisi lain ditempati maskapai lain yakni Citilink, AirAsia dan lainnya. Meski terjadi penurunan, Pauline mengaku pengusaha tiket perjalanan masih belum khawatir jika usahanya ikut terganggu. Sebab, Lion Air dinilai masih menjadi leader untuk penerbangan udara pada segmen biaya murah. Ini terkait banyaknya rute yang diterbangi Lion Air dan terkadang tidak ada pada maskapai lain. "Salah satu yang membuat kondisi kecelakaan ini tidak terlihat terlalu buruk karena penumpangnya selama semua dan tidak ada yang meninggal," jelas dia.
Sumber : Liputan6
Insiden kecelakaan maskapai penerbanganPT Lion Mentari Airlines yang jatuh di sebelah barat landas pacu Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada Sabtu (13/4/2013) pekan lalu, memberikan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat. Hal itu terlihat pada jumlah pemesanan tiket pesawat Lion Air pada agen perjalanan tercatat turun berkisar 20% sampai 30% seusai kecelakaan terjadi pada Sabtu (13/4) lalu. Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (ASTINDO), Pauline Suharno mengungkapkan penurunan terjadi setelah masyarakat membatalkan penerbangan Lion Air dengan mengalihkannya ke maskapai lain.
"Persentase penurunan sekitar 20%-30% lebih karena kekhawatiran kecelakaan kemarin," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (15/4/2013). Dia menuturkan, rute-rute yang mengalami pemindahan penerbangan dari Lion Air ke maskapai lain, seperti jurusan Medan, Surabaya dan Bali. Juga rute-rute yang memang diterbangi maskapai lain. Lion Air selama ini masih menjadi penguasa pasar tiket perjalanan udara yang mencapai kontribusi 40% untuk segmen penerbangan berbiaya murah (low cost budget).
Posisi lain ditempati maskapai lain yakni Citilink, AirAsia dan lainnya. Meski terjadi penurunan, Pauline mengaku pengusaha tiket perjalanan masih belum khawatir jika usahanya ikut terganggu. Sebab, Lion Air dinilai masih menjadi leader untuk penerbangan udara pada segmen biaya murah. Ini terkait banyaknya rute yang diterbangi Lion Air dan terkadang tidak ada pada maskapai lain. "Salah satu yang membuat kondisi kecelakaan ini tidak terlihat terlalu buruk karena penumpangnya selama semua dan tidak ada yang meninggal," jelas dia.
Sumber : Liputan6
