Jasa Perawatan Pesawat Terus Tumbuh



Tumbuhnya industri penerbangan terutama di kawasan Asia Pasifik turut meningkatkan pertumbuhan perusahaan jasa perawatan pesawat atau biasa dikenal dengan perusahaan MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul). Hal ini dirasakan oleh PT GMF AeroAsia selaku perusahaan MRO anak usaha Garuda Indonesia yang tampil di pameran penerbangan Singapore Airshow 2012 di Changi Exhibition Centre, Singapura, 14-19 Februari 2012.

Selama empat hari pelaksanaan pameran, GMF telah menerima sekitar 12 kontrak kerja sama perawatan pesawat dengan berbagai maskapai dari sejumlah kawasan di dunia. Keikutsertaan GMF di Singapore Airshow merupakan upaya penetrasi pasar di kawasan Asia Pasifik. Sebelumnya, GMF juga tampil dalam pameran serupa di Dubai Airshow 2011.

Direktur Utama GMF AeroAsia, Richard Budihadianto menyatakan, GMF berusaha mengembangkan bisnis dengan merambah pelanggan dari berbagai kawasan. Pada pameran kali ini maskapai HAK Air Limited yang berbasis di Nigeria menambah daftar pelanggan dari Afrika. Penambahan ini diharapkan akan menjadi pintu masuk untuk menarik pelanggan lain dari Afrika.

Perawatan pesawat global tidak dimonopoli maskapai yang memiliki bengkel perawatan pesawat sendiri, namun mulai dialihdayakan ke pihak lain dalam hal ini perusahaan MRO. Pengalihan ini diperkirakan mencapai 73 persen dari total pekerjaan perawatan pesawat di dunia. Perusahaan MRO yang ada kini banyak tersebar di Asia Pasifik dan Amerika Selatan. Selanjutnya Richard mengungkapkan upaya GMF untuk menjadi perusahaan global di bidang perawatan pesawat. Hal ini mengingat tumbuhnya industri penerbangan di Asia Pasifik yang dipicu munculnya banyak maskapai bertarif murah. "Pasar perawatan global diprediksi tumbuh menjadi 56,7 miliar dollar AS pada tahun 2014," kata Richard, Jumat (17/2/2012).

Hingga kini GMF memiliki kapabilitas untuk merawat beragam jenis pesawat baik angkutan penumpang, sewa, ataupun kargo. Sertifikat persetujuan dari European Aviation Safety Agency (EASA) dan Federal Aviation Administration (FAA) sebagai lembaga keselamatan penerbangan di Eropa dan Amerika Serikat telah dikantongi GMF. Dengan sertifikasi tersebut, GMF dapat merawat pesawat buatan pabrikan Airbus dan Boeing sesuai tipe yang ditentukan. Selain dua pabrikan besar tersebut, dalam waktu dekat GMF juga dapat menerima perawatan pesawat buatan Bombardier Aerospace asal Kanada. Kerja sama tersebut juga telah ditandatangani di Singapore Airshow 2012 pada Kamis (16/2/2012).

Selanjutnya pada Jumat (17/2/2012), GMF kembali menerima kepercayaan dari United Airways asal Bangladesh untuk melakukan perawatan pesawat jenis MD-83. Kerja sama tersebut ditandatangani EVP Corporate Development and marketing GMF Agus Sulistyono, dan Managing Director United Airways, Captain Tasbirun A Choudury.

Saat ini GMF menguasai 70 persen pasar domestik bisnis MRO pesawat di Indonesia dan memiliki 40-50 maskapai pelanggan dari berbagai negara. Di kawasan regional saat ini ada SIA Engineering Company sebagai perusahaan MRO global yang berkedudukan di Singapura yang merupakan bagian usaha dari maskapai Singapore Airlines.

bisniskeuangan.kompas.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...